Motivasi
berasal dari dalam diri tiap individu. Motivasi terbentuk dari sikap individu
dalam menghadapi situasi apapun. Motivasi juga berarti perbuatan / tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan
dalam mencapai tujuan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah
lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan.
Di dalam lingkungan industri dan
organisasi, baik di perusahaan maupun suatu komunitas tertentu, kinerja
perusahaan/komunitas tersebut ditentukan oleh kualitas seorang pemimpin (leadership)
yang ada didalamnya. Seorang pemimpin juga terbiasa untuk memberi motivasi
kepada bawahannya agar tujuan-tujuan yang direncanakan dapat tercapai. Tetapi
disisi lain, terkadang seorang pemimpin kehilangan motivasinya untuk
terus mengembangkan dirinya sendiri. Lalu, bagaimana cara jika seorang pemimpin
mengalami hal tersebut? Ya, tentu saja hal tersebut hanya dirinya sendiri yang
bisa mengatasinya.
Hal yang harus selalu diingat, bahwa
posisi seorang pemimpin merupakan suatu pembuktian bahwa sesungguhnya dirinya
sudah memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri serta karakter dan tahu
bagaimana cara untuk bertahan dengan diri sendiri. Selain itu, untuk memotivasi
diri sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu tetap fokus pada
tujuan yang ingin dicapai, konsisten, dan bulatkan tekad bahwa segala rintangan
dapat dihadapi.
Jika
kualitas seorang pemimpin sudah terbukti baik, maka dirinya bisa dipercaya
untuk membimbing dan memotivasi para bawahannya. Salah satu caranya, yaitu
memberi kemampuan pada pegawai sesuai dengan kapasitasnya. Sebab, jika pegawai
harus mengerjakan suatu pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi
sementara kapasitas dirinya rendah dapat dipastikan ia akan stress dan merasa
frustasi. Di sisi lain, seorang pegawai dengan kemampuan tinggi diberi
pekerjaan dengan tingkat kesulitan rendah, ia akan merasa bosan dan
merasa tidak dihargai. Untuk itu, seorang pemimpin harus pandai menyeimbangkan
antara tantangan pekerjaan dengan kapasitas pegawainya. Lalu, bila hubungan
keduanya didasari oleh motivasi yang kuat, tercukupi, dan seimbang satu sama
lain, maka kualitas kinerja dan kerja sama yang dilakukan antara pemimpin dan
bawahannya dapat terjalin dengan baik sehingga tujuan-tujuan yang sudah
direncanakan dapat tercapai dengan hasil yang maksimal.